Tata cara penyusunan skripsi yang baik & benar
Jauh di hari sebelum saya menulis tentang ini, saya sempat kesal dan
bosan terhadap dua sahabat saya. Bagaimana tidak, gelar sarjana yang
seharusnya sudah mereka raih harus pupus di tengah jalan hanya karena
persoalan Skripsi. Saya pribadi tak mampu berbuat apa, karena saya hanya
lulusan tingkat menengah, yang tak mungkin berani menasehati. Tapi saya
akan sangat bangga sekali jika saya mempunyai sahabat seorang sarjana
yang sukses. Namun sayang hanya karena Skripsi, Mimpi itu harus hilang.
Yang menjadi pertanyaan saya “Apa sih Skripsi? Begitu sulitkah?”
Ya, Memang saya tak paham tentang Skripsi, Tapi jika yang saya dengar
Skripsi itu sama dengan Karya ilmiah, Lalu apa bedanya dengan Karya
ilmiah yang pernah saya tulis sewaktu masih duduk di Sekolah kejuruan,
Intinya kan hanya mengembangkan judul, ibarat membuat sebuah cerpen,
hanya saja di sini perlu pertanggung jawaban untuk itu kita harus
benar-benar memahami atas apa yang telah kita tulis, Oleh karena itu
dulu saya mendapat nilai A.
hebat ya?
Ups, sebenarnya sama saja tak ada yang hebat, intinya kan metode
belajar yang baik itu adalah Dengar, tulis dan rasakan. Sama saja kan
mau menciptakan lagu, cerpen, penelitian atau mungkin Skripsi yang
sedang kita bahas ini. Lanjut dan jangan di bilang sok tahu ya kawan
Secara singkat, pengertian skripsi adalah karya tulis mahasiswa
berupa penjelasan secara deskriptif, sistematis dari hasil penelitiannya
terhadap realitas dan fenomena yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
serta menggunakan metode penelitian untuk memberikan solusi permasalahan
demi meraih gelar sarjana.
Nah, pengertian skripsi di atas adalah pengertian secara formal,
karena pada dasarnya tujuan skripsi bukan sekedar untuk meraih gelar
sarjana semata, tapi intinya menguji mahasiswa yang akan memperoleh
gelar sarjana untuk mengamalkan ilmu pengetahuan yang telah
didapatkannya selama perkuliahan dan skill-nya dalam mengindentifikasi
masalah, menganalisisa, dan memberikan solusi permasalahan melalui
penjelasan yang sistematis dan bisa dipahami sesuai dengan bidang studi
yang diambil oleh calon sarjana.
Rintangan menyusun skripsi memang beragam. Salah satu masalah yang
paling banyak dialami oleh calon sarjana adalah belum menguasai metode
penelitian skripsi secara maksimal. Tentu ini bukan masalah sederhana
karena penyebab dan akibatnya kompleks. Bisa karena dosen kurang
maksimal menjelaskan materi atau bisa juga mahasiswanya tidak
memperhatikan penjelasan.
Intinya, skripsi yang sudah di depan mata bahkan sedang dikerjakan
sering kali tanpa didukung oleh pemahaman metode penelitian yang
mendalam. Akibatnya, tak sedikit yang masih kebingungan membuat judul,
menentukan metode penelitian, membuat variabel-indikator, dan
sistematika lainnya. Jangan heran jika dilema ini Anda alami. Draf
skripsi pun harus beberapa kali revisi sebelum acc (accepted/diterima).
Dalam ilmu sosial, metode penelitian yang dikenal luas yaitu metode
penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif, berikut
penjelasannya secara garis besar.
1. Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kualitatif ini digunakan untuk mengukur pengaruh
atau hubungan antara sebab (variabel X) dan akibat (variabel y). Bicara
ukuran artinya bicara hitungan, maka untuk mengukur seberapa kuat
pengaruh atau hubungan sebab terhadap akibat, digunakanlah statistik,
baik secara manual atau komputerisasi.
Dalam penelitian ini, sebelum peneliti terjun ke lapangan, peneliti
telah memiliki hipotesis (prediksi yang harus diuji dan dibuktikan lagi
kebenarannya) dengan metode survei, yaitu menyebarkan angket ke sejumlah
responden yang jumlah dan presisinya (kemungkinan salah) telah
ditentukan dengan benar, sesuai dengan populasi objek penelitian.
Contoh judul penelitian kuantitatif : “
Pengaruh program pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling oleh kepolisian Resort (Polres) Kota Cimahi terhadap citra kepolisian bagi penduduk kecamatan Cigugur tengah”
2. Metode penelitian kualitatif
Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui fenomena
dalam kehidupan sosial secara mendalam, sehingga sebelum terjun ke
lapangan, peneliti tidak membuat hipotesis terlebih dahulu. Peneliti
mengidentifikasi masalah dengan mewawancarai sejumlah informan atau
narasumber yang berkaitan dengan judul penelitian sampai menemukan data
jenuh (jawaban yang sama dan konsisten dari beberapa informan yang
berbeda).
Jawaban dari pertanyaan wawancara, bukan peneliti yang menentukan,
melainkan informan. Jadi, apa pun jawaban informan, maka itulah yang
akan diidentifikasi, dikategorisasi, dianalisis, dan dicari jalan
keluarnya oleh peneliti. Tentu, pemilihan informan yang tepat dengan
masalah penelitian, sangat vital dalam penelitian ini meskipun jumlahnya
tak sebanyak penelitian kuantitatif.
Meski terbebas dari hitungan statistik, bukan artinya penelitian
kualitatif lebih mudah disusun. Tingkat kesulitannya sama saja dengan
penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini, di akhir bab
peneliti harus menentukan teori yang tepat untuk dijadikan acuan dalam
memberikan solusi dan saran.
Contoh judul penelitian kualitatif: “Fenomena intimidasi terhadap jemaah Ahmadiyah di kecamatan Cikeusik, Kabupaten pandeglang, Provinsi Banten”
Berikut adalah Struktur penulisan tugas skripsi yang
Ucup budug ambil dari salah satu contoh skripsi terbaik saat jelajah Google. Tapi maaf Lupa Sitenya
Struktur penulisan / Penyusunan Skripsi :
A. Bagian Awal
1. halaman sampul depan halaman sampul depan merupakan sampul dari skripsi yang memuat secara berurutan
- Tulisan SKRIPSI
- Judul SKRIPSI
- Logo universitas
- Nama lengkap mahasiswa tanpa NIM
- Tempat pendidikan
- Tahun SKRIPSI diajukan judul dibuat singkat, tepat, logis dan informatif (maksimum 12 kata)
2. Halaman Sampul
Dalam Isi halaman sampul dalam sama dengan sampul depan, tetapi dibuat
diatas kertas putih yang sama dengan kertas naskah atau materi SKRIPSI,
disertai NIM
3. Halaman Pengesahan
Halaman ini merupakan lembar pengesahan SKRIPSI oleh dekan. halaman ini
memuat tanggal SKRIPSI diujikan dengan nama penguji SKRIPSI
4. Halaman pernyataan penelitian original
Memuat lembar pernyataan penelitian original berarti tidak melakukan tindak plagiat
5. Halaman Persetujuan
Merupakan lembar persetujuan SKRIPSI oleh pembimbing SKRIPSI dan ketua
departemen sesuai temapat mahasiswa mengambil bidang penulisan SKRIPSI.
6. Kata Pengantar
Diawali dengan kalimat yang dapat mengantarkan pembaca untuk tertarik
terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. halaman ini juga memuat
penyampaian rasa terimakasih pembuat SKRIPSI kepada mereka dan pihak
tertentu yanng telah membantu penelitian
7. Abstrak
Merupakan penjelasan singkat dan lengkap dari keseluruhan informasi pada
setiap unsur yang ada dalam SKRIPSI. jumlah kata antara 200-300
8. Daftar Isi
9. Daftar
Tabel, Gambar, Lampiran, Arti Lambang, Singkatan dan Istilah.
B. Bagian Inti
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah
BAB II Tujuan dan Manfaat
2.1 Tujuan Umum
2.2 Tujuan Khusus
2.3 Manfaat Penelitian
BAB III Kerangka Konsep dan Hipotesis
BAB IV Metode Penelitian
BAB V Hasil Penelitian
BAB VI Pembahasan
BAB VII Kesimpulan dan Saran
8.1 Kesimpulan
8.2 Kritik dan Saran
BAB VIII Daftar Pustaka
BAB IX Lampiran
Download